Di era yang didominasi oleh sistem operasi komersial dan pengembangan AI, seorang pengembang telah mencapai tonggak mengesankan dengan proyek sistem operasi hobinya. RetroOS-32, sistem operasi 32-bit yang dibangun dari awal, telah berhasil melakukan booting pada perangkat keras nyata, khususnya pada Lenovo ThinkPad. Pencapaian ini merepresentasikan tahun-tahun kerja keras di bidang komputasi yang mengingatkan pada masa-masa awal komputasi personal, di mana eksperimen pada tingkat sistem lebih umum dilakukan.
![]() |
---|
Tangkapan layar repositori GitHub untuk RetroOS-32, menekankan komitmen pengembang dalam menciptakan sistem operasi dari awal |
Sebuah Karya Cinta, Bukan Strategi Pasar
RetroOS-32 menonjol sebagai proyek passion yang dikembangkan murni untuk pembelajaran dan kesenangan, bukan untuk tujuan komersial. Dimulai pada Mei 2022, proyek ini mengusung semangat komputasi awal dengan fokus membangun semuanya dari dasar. Pengembang telah menulis segala sesuatu mulai dari kode tingkat kernel hingga aplikasi userspace, mengikuti aturan pribadi untuk menulis semua komponen sendiri daripada mengadaptasi perangkat lunak yang sudah ada.
Sangat menyegarkan, tidak perlu memikirkan bahwa ini sebenarnya akan 'digunakan' atau pasar. Hanya untuk kesenangan dan pembelajaran.
Pendekatan ini sangat kontras dengan lanskap pengembangan perangkat lunak saat ini, yang sering memprioritaskan kesesuaian pasar dan kelayakan komersial. Bagi banyak orang di komunitas teknologi, proyek seperti RetroOS-32 merepresentasikan kembali ke akar komputasi, di mana eksplorasi dan pembelajaran adalah motivasi utama.
Pencapaian dan Tantangan Teknis
RetroOS-32 mencakup fitur-fitur mengesankan untuk sistem operasi hobi, termasuk kemampuan grafis, multitasking, dan jaringan. Dibangun dengan C dan Assembly untuk kernel dan utilitas, serta C++ untuk aplikasi userspace, sistem ini menunjukkan pemahaman komprehensif tentang konsep pemrograman tingkat rendah.
Pengembang bahkan telah menciptakan kompiler C mereka sendiri untuk sistem operasi ini, yang berfungsi di dalam RetroOS-32 dan juga dapat dijalankan pada Linux. Meskipun saat ini terbatas (hanya mendukung tipe data int dan char serta kurang fitur seperti pernyataan switch), kompiler tersebut merepresentasikan pencapaian teknis signifikan lainnya dalam proyek ini.
Pengujian kompatibilitas perangkat keras telah dilakukan secara ekstensif, dengan boot yang berhasil pada berbagai mesin termasuk Lenovo x220i, Asus free PC series, Dell Optiplexes 780, perangkat Samsung, dan IBM ThinkPads. Anggota komunitas juga melaporkan keberhasilan melakukan boot OS pada perangkat keras tambahan, meskipun dengan beberapa tantangan terkait perangkat input USB dan pelaporan memori.
Spesifikasi Teknis RetroOS-32
- Arsitektur: 32-bit
- Bahasa Pemrograman yang Digunakan:
- C & Assembly (kernel, utilitas, sistem build)
- C++ (aplikasi userspace)
- Make (kompilasi)
- Fitur:
- Kemampuan grafis
- Multitasking
- Jaringan (Ethernet, IP, ARP, UDP)
- Kompiler C kustom
- Pengelola Jendela
- Dukungan sistem berkas
Kompatibilitas Perangkat Keras:
- Lenovo x220i
- Asus free PC series
- Dell Optiplexes 780
- Samsung N7100 Plus
- Samsung NP-NC10
- IBM Thinkpad a31p
Persyaratan Sistem:
- 256M Memori Virtual
- Dukungan IDE
Respons Komunitas dan Wawasan Teknis
Komunitas teknis telah merespons dengan antusias terhadap proyek ini, dengan banyak yang mengungkapkan kekaguman atas dedikasi pengembang untuk membangun sistem operasi dari awal. Beberapa komentator berbagi pengalaman mereka sendiri dengan pengembangan OS, menciptakan diskusi kaya seputar pilihan desain, tantangan teknis, dan strategi implementasi.
Rendering font muncul sebagai salah satu area untuk perbaikan potensial, dengan anggota komunitas menyarankan font yang lebih ringkas untuk memanfaatkan ruang layar dengan lebih baik. Pengembang mengakui umpan balik ini, mencatat bahwa perbaikan rendering font ada dalam daftar tugas mereka.
Seorang anggota komunitas yang sangat terlibat melakukan pengujian ekstensif pada perangkat keras bare metal, memberikan wawasan mendetail tentang proses boot, struktur partisi, dan implementasi sistem file. Komentar mereka mengungkapkan kemampuan RetroOS-32 saat ini dan area potensial untuk peningkatan dalam membuat sistem lebih kuat saat melakukan boot dari konfigurasi partisi yang berbeda.
Arah Masa Depan
Melihat ke depan, pengembang telah mengidentifikasi beberapa area untuk perbaikan berkelanjutan. Ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan secara berbeda jika memulai lagi, mereka menyebutkan memiliki rencana yang lebih jelas sejak awal, karena proyek berkembang secara organik dari OS hello world dasar menjadi sesuatu yang jauh lebih kompleks. Pertumbuhan organik ini telah menyebabkan beberapa utang teknis yang masih ditangani oleh pengembang.
Dukungan WiFi ada dalam rencana, dengan pengembang menyebutkan mereka telah menulis beberapa kode WiFi dan perlu mengimplementasikan drivernya. Perbaikan UI juga direncanakan, dengan pengembang mengakui bahwa desain antarmuka pengguna telah menjadi tantangan yang memerlukan beberapa penulisan ulang.
Proyek ini berfungsi sebagai inspirasi bagi orang lain yang tertarik pada pengembangan sistem tingkat rendah, menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan ketekunan, bahkan proyek komputasi yang kompleks dapat dicapai sebagai upaya hobi. Dalam lanskap komputasi yang semakin didominasi oleh abstraksi tingkat tinggi, RetroOS-32 berdiri sebagai bukti nilai berkelanjutan dan potensi pendidikan dalam memahami komputer pada tingkat yang paling mendasar.
Referensi: RetroOS-32