Astra, sebuah alat baru untuk mengkonversi aplikasi JavaScript menjadi executable mandiri, telah memicu perdebatan seru di kalangan komunitas pengembang tentang terminologi dan pendekatan teknis di balik solusi pengemasan JavaScript. Alat ini, yang mengubah kode JavaScript dan TypeScript menjadi file executable Windows, telah mendapat perhatian karena pendekatan modernnya menggunakan Node.js Single Executable Applications (SEA).
Kontroversi Compiler
Salah satu diskusi paling hangat seputar Astra melibatkan deskripsi dirinya sebagai compiler. Beberapa pengembang mempermasalahkan terminologi ini, berpendapat bahwa Astra tidak melakukan tugas kompilasi tradisional seperti parsing, alokasi register, atau linking yang mendefinisikan compiler sejati.
Ini bukan compiler. Ini tidak melakukan terjemahan program. Tidak ada alokasi register. Tidak ada parsing. Tidak ada linking. Ini sama sekali tidak menyerupai compiler.
Pembuat Astra, yang diidentifikasi sebagai QwertyCodeQC, mengakui perbedaan teknis ini tetapi membela pilihan terminologi tersebut sebagai lebih mudah diakses oleh pengembang JavaScript rata-rata yang mengasosiasikan compiler dengan mengubah kode sumber menjadi binary tunggal. Beberapa anggota komunitas menyarankan istilah alternatif seperti bundler, packager, atau alat js-to-exe mungkin lebih akurat menggambarkan fungsionalitas Astra.
Pendekatan Teknis dan Diferensiasi
Yang membedakan Astra dari alat serupa seperti pkg atau nexe adalah penggunaannya pada fitur resmi Node.js yaitu Single Executable Applications (SEA). Sementara alat yang lebih lama hanya mendukung versi Node.js lama (sekitar v14), Astra bekerja dengan versi terbaru dengan memanfaatkan kemampuan yang didukung secara resmi ini.
Alur kerjanya sederhana: kode dibundel dengan esbuild, diubah menjadi blob yang dimasukkan ke dalam binary Node.js, metadata ditambahkan (termasuk ikon dan informasi hak cipta), dan akhirnya, alat postject menyuntikkan blob ke dalam executable. Pendekatan ini memungkinkan Astra mendukung fitur ECMAScript modern, termasuk impor ESM, yang telah menjadi problematik dalam solusi lain.
Fitur-fitur Astra
- Menggunakan esbuild untuk bundling dan waktu pembuatan yang cepat
- Memanfaatkan Node.js Single Executable Applications (SEA)
- Mendukung ECMAScript Modules (ESM)
- Menghasilkan file .exe mandiri dengan semua dependensi termasuk di dalamnya
- Memungkinkan kustomisasi metadata executable (ikon, nama, versi)
- Dilengkapi dengan kompresi bawaan
- Saat ini hanya untuk Windows (macOS dan Linux dalam pengembangan)
- Ukuran executable rata-rata: 70-80MB
![]() |
---|
Pendekatan inovatif Astra menekankan modernitas dan efisiensi dalam solusi pengemasan JavaScript |
Pertimbangan Ukuran
Ukuran executable yang dihasilkan juga menjadi topik diskusi. Astra menghasilkan binary dengan rata-rata 70-80MB, yang oleh pembuatnya digambarkan lebih ringan daripada kebanyakan compiler. Klaim ini mendorong beberapa pengembang untuk mempertanyakan apa yang dianggap ringan dalam ekosistem JavaScript saat ini.
Seorang komentator dengan humoris mencatat pergeseran perspektif tentang ukuran file di era folder node_modules berukuran gigabyte. Yang lain menunjukkan bahwa solusi pesaing seperti fitur pembuatan executable Bun mungkin menghasilkan file yang sedikit lebih kecil, meskipun masih besar dibandingkan dengan bahasa yang dikompilasi secara tradisional.
Beberapa pengembang mempertanyakan apakah executable sebesar itu dibenarkan untuk aplikasi sederhana, menunjukkan bahwa overhead terutama berasal dari bundling seluruh runtime Node.js dan pustaka pendukung seperti ICU untuk lokalisasi.
Opsi Instalasi
Instalasi global
npm i -g astra-cli
yarn global add astra-cli
pnpm add -g astra-cli
Instalasi proyek
npm i --save-dev astra-cli
yarn add --dev astra-cli
pnpm add -D astra-cli
Kasus Penggunaan dan Keterbatasan
Astra secara khusus dirancang untuk antarmuka command-line (CLI) dan aplikasi server yang dibangun dengan framework seperti Express atau Fastify. Pembuatnya secara eksplisit menyatakan bahwa ini bukan dimaksudkan sebagai pengganti Electron, yang dirancang untuk aplikasi desktop dengan antarmuka grafis.
Saat ini, Astra hanya mendukung aplikasi Windows, meskipun pengembang menyebutkan bahwa dukungan untuk macOS dan Linux sedang dalam pengembangan. Keterbatasan ini, bersama dengan dokumentasi yang relatif minim yang dicatat oleh beberapa komentator, menunjukkan bahwa proyek ini masih berkembang.
Respons komunitas JavaScript terhadap Astra menyoroti tantangan yang sedang berlangsung dalam ekosistem: menyeimbangkan fitur modern dengan penggunaan sumber daya yang wajar, memilih terminologi yang tepat, dan menemukan trade-off yang tepat antara kenyamanan dan presisi teknis. Seiring dengan Node.js SEA terus matang melampaui status eksperimentalnya, alat seperti Astra dapat membantu menetapkan standar baru untuk distribusi aplikasi JavaScript.
Referensi: Astra