Internet Archive, sebuah perpustakaan digital nirlaba, telah kalah dalam banding kasus hak cipta penting melawan penerbit buku besar. Keputusan ini dapat memiliki implikasi luas terhadap praktik peminjaman digital dan upaya pelestarian online.
Latar Belakang Kasus
Pertarungan hukum dimulai pada tahun 2020 ketika Internet Archive meluncurkan National Emergency Library (NEL) sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. NEL untuk sementara menghapus pembatasan peminjaman buku digital, memungkinkan akses simultan tanpa batas. Langkah ini memicu gugatan dari penerbit termasuk Hachette, HarperCollins, dan Penguin Random House, yang berpendapat bahwa hal itu merupakan pelanggaran hak cipta.
Putusan Pengadilan dan Implikasi
Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua menguatkan keputusan pengadilan yang lebih rendah bahwa praktik Internet Archive melanggar hukum hak cipta. Yang perlu dicatat, pengadilan menolak pembelaan penggunaan wajar dari Archive, memberikan pukulan telak terhadap strategi hukum organisasi tersebut.
Poin-poin kunci dari putusan:
- Pengadilan tidak memandang Internet Archive sebagai entitas komersial, mengakui status nirlabanya.
- Namun, pengadilan menemukan bahwa praktik digitalisasi dan peminjaman Archive tidak cukup transformatif untuk memenuhi syarat perlindungan penggunaan wajar.
- Keputusan ini menekankan hak penulis dan penerbit untuk mengontrol dan diberi kompensasi atas karya mereka.
Penyelesaian dan Kekhawatiran Masa Depan
Sebagai bagian dari resolusi banding, Internet Archive telah setuju untuk membayar jumlah yang tidak diungkapkan kepada penerbit yang terlibat. Hasil ini menimbulkan kekhawatiran tentang:
- Masa depan peminjaman digital oleh perpustakaan dan arsip
- Akses publik terhadap buku yang sudah tidak dicetak atau sulit ditemukan
- Pelestarian konten digital dan sejarah internet
Dampak Lebih Luas pada Hukum Hak Cipta
Kasus ini muncul pada saat meningkatnya pengawasan terhadap hak cipta dan penggunaan wajar, terutama dalam kaitannya dengan AI dan pembelajaran mesin. Putusan ini dapat mempengaruhi pertarungan hukum lain yang sedang berlangsung, termasuk kasus terpisah Internet Archive yang melibatkan musik digital.
Melihat ke Depan
Meskipun Internet Archive menyatakan kekecewaan terhadap keputusan tersebut, mereka tetap berkomitmen untuk membela hak perpustakaan untuk meminjamkan dan melestarikan buku. Organisasi ini terus memainkan peran penting dalam pelestarian digital, terutama melalui Wayback Machine, yang mengarsipkan situs web.
Seiring berkembangnya lanskap digital, kasus ini menyoroti ketegangan yang berkelanjutan antara perlindungan hak cipta dan kepentingan publik dalam akses informasi. Masih harus dilihat bagaimana perpustakaan, arsip, dan institusi lainnya akan menyesuaikan praktik mereka mengingat putusan ini.