Rapat pemegang saham perusahaan teknologi raksasa ini pada 10 Desember mendatang akan membahas proposal kontroversial untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi Microsoft, yang menunjukkan meningkatnya ketegangan antara keuangan perusahaan tradisional dan adopsi mata uang kripto.
Poin-Poin Utama Proposal
- National Center for Public Policy Research, sebuah lembaga pemikir konservatif, mengusulkan agar Microsoft mempertimbangkan investasi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi
- Proposal tersebut menyarankan alokasi minimal 1% dari aset Microsoft untuk Bitcoin
- Dewan direksi Microsoft secara aktif merekomendasikan pemegang saham untuk menolak proposal tersebut
Posisi Microsoft
Manajemen Microsoft menegaskan bahwa mereka sudah memiliki proses evaluasi investasi yang kuat melalui tim Global Treasury and Investment Services mereka. Dewan berpendapat bahwa:
- Perusahaan secara rutin mengevaluasi berbagai peluang investasi, termasuk mata uang kripto
- Strategi pengelolaan aset saat ini sudah cukup untuk melindungi nilai pemegang saham
- Penilaian publik tambahan tentang investasi Bitcoin tidak diperlukan
Konteks Pasar
Proposal ini muncul di saat yang menarik dalam pasar cryptocurrency, dengan beberapa investasi Bitcoin korporat yang notable:
- MicroStrategy saat ini memegang 252.220 Bitcoin (sekitar $17 miliar)
- Saham MicroStrategy telah melonjak 250% selama setahun terakhir
- Saham Microsoft, sebagai perbandingan, hanya mengalami kenaikan 16%
Implikasi Lebih Luas
Hasil pemungutan suara ini bisa memiliki implikasi signifikan bagi adopsi cryptocurrency oleh perusahaan. Sementara perusahaan seperti MicroStrategy dan Tesla telah merangkul investasi Bitcoin, keputusan Microsoft dapat mempengaruhi pendekatan perusahaan teknologi besar lainnya terhadap strategi investasi cryptocurrency.
Pemungutan suara ini merepresentasikan momen krusial dalam perdebatan berkelanjutan tentang peran Bitcoin dalam manajemen treasury perusahaan dan potensinya sebagai lindung nilai inflasi bagi perusahaan besar.