Kesalahan kritis dalam sistem pembaruan Microsoft telah menyebabkan gangguan luas di sektor enterprise, dengan sistem Windows Server 2022 yang secara tidak terduga dan otomatis diupgrade ke Windows Server 2025, membuat para administrator sistem kewalahan mencari solusi.
Kekacauan Upgrade
Sebuah patch keamanan yang salah label telah memicu upgrade sistem operasi yang tidak sah pada mesin Windows Server 2022 di seluruh dunia. Masalah ini berawal dari kesalahan Microsoft dalam mengklasifikasikan upgrade Windows Server 2025 sebagai pembaruan opsional sekaligus pembaruan keamanan, dengan kode KB5044284. Kesalahan klasifikasi ini telah menyebabkan instalasi otomatis tanpa persetujuan atau persiapan administrator.
Dampak pada Sistem Enterprise
Upgrade yang tidak direncanakan ini telah menciptakan tantangan signifikan bagi administrator sistem dan bisnis. Berbeda dengan pembaruan Windows biasa untuk konsumen, upgrade sistem operasi server membutuhkan pengujian dan validasi ekstensif untuk memastikan kompatibilitas dengan aplikasi dan sistem yang kritikal bagi bisnis. Upgrade paksa ini telah melewati prosedur penting tersebut, berpotensi membahayakan stabilitas sistem dan operasi bisnis.
Detail Teknis Kesalahan
Menurut Heimdal, penyedia layanan pembaruan pihak ketiga, masalah ini berawal dari perbedaan dalam Windows Update API. GUID untuk upgrade Windows Server 2025 secara keliru dikaitkan dengan KB5044284, yang seharusnya merupakan pembaruan Windows 11. Sekitar 7% dari pelanggan Heimdal terkena dampak sebelum masalah ini dapat diatasi.
Tantangan Lisensi dan Pemulihan
Situasi ini menjadi sangat problematis karena Windows Server 2025 memerlukan lisensi baru, karena diklasifikasikan sebagai versi yang sepenuhnya baru dan bukan pembaruan standar. Selain itu, Microsoft secara resmi tidak mendukung upgrade langsung antar versi Windows Server, membuat proses pemulihan menjadi sangat menantang. Administrator sistem diberi pilihan terbatas: memulihkan dari backup atau membeli lisensi Windows Server 2025 baru.
Status Terkini dan Solusi
Administrator sistem yang terkena dampak masalah ini saat ini sedang mengeksplorasi berbagai pilihan pemulihan. Mereka yang memiliki sistem backup yang kuat dapat mencoba memulihkan server mereka ke keadaan sebelumnya. Namun, yang lain mungkin terpaksa membeli lisensi Windows Server 2025 dan menyesuaikan sistem mereka dengan lingkungan baru, yang mengakibatkan biaya tak terduga dan penyesuaian operasional.