Pengumuman terbaru mengenai Program Preservasi GOG telah memicu diskusi luas di kalangan komunitas, memunculkan antusiasme terhadap pelestarian game klasik sekaligus kekhawatiran tentang pelaksanaan misi bebas DRM platform tersebut. Sementara GOG berupaya menghidupkan kembali komitmennya untuk melestarikan game klasik, umpan balik komunitas menunjukkan adanya kompleksitas tantangan dan peluang.
Persaingan Platform dan Pengalaman Pengguna
Dukungan Linux yang kuat dari Steam melalui Proton dan fitur-fitur yang nyaman seperti game streaming telah menciptakan persaingan ketat bagi GOG. Meskipun GOG berkomitmen pada gaming bebas DRM, banyak pengguna melaporkan perubahan kebiasaan pembelian mereka berdasarkan pertimbangan praktis. Faktor kenyamanan telah menjadi penentu yang signifikan, dengan beberapa pendukung setia GOG kini terbagi antara berbagai platform.
Statistik Platform:
- Game klasik mewakili 20% dari katalog GOG
- Dukungan Mac: 34 judul
- Dukungan native Linux: 19 judul
Dukungan Pengembang dan Perlakuan Kelas Dua
Masalah yang cukup kontroversial yang muncul dari komunitas adalah adanya perlakuan kelas dua terhadap pelanggan GOG oleh beberapa pengembang game. Pengguna melaporkan mengalami keterlambatan patch, dukungan mod yang terbatas, dan fitur yang hilang dibandingkan dengan versi Steam. Hal ini mendorong terciptanya sumber daya komunitas, termasuk spreadsheet yang dikelola publik yang melacak game-game yang memberikan dukungan inferior di GOG dibandingkan platform lain.
Saya telah kecewa lebih dari yang seharusnya oleh pengembang yang kemudian melupakan platform ini dan fokus sepenuhnya pada pelanggan Steam mereka: cross play? Itu untuk Steam. Pengumuman dukungan mod? ... di Steam Workshop!
Kekhawatiran Utama Komunitas:
- Pembaruan patch yang tertunda dibandingkan versi Steam
- Dukungan mod yang terbatas
- Fitur cross-play yang tidak tersedia
- Implementasi achievement yang tidak konsisten
- Pembaruan changelog yang tertunda
- Waktu respons dukungan teknis yang bervariasi
Dukungan Teknis dan Kompatibilitas Game
Anggota komunitas telah mengungkapkan skeptisisme tentang rekam jejak GOG dalam hal dukungan teknis dan perbaikan kompatibilitas. Beberapa pengguna menunjukkan adanya penundaan yang panjang dalam menangani masalah mendasar, seperti menunggu lima tahun untuk memperbaiki intro game dalam bahasa tertentu. Namun, pendekatan bebas DRM GOG tetap dihargai untuk aspek pelestariannya, memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kontrol penuh atas file game mereka tanpa memerlukan autentikasi platform.
Prospek Masa Depan
Meskipun komunitas umumnya mendukung fokus baru GOG pada pelestarian game klasik, ada keinginan yang jelas untuk peningkatan yang lebih konkret dalam dukungan teknis dan hubungan dengan pengembang. Keberhasilan inisiatif ini mungkin bergantung pada kemampuan GOG untuk mengatasi kekhawatiran mendasar ini sambil mempertahankan proposisi nilai intinya yaitu gaming bebas DRM.
Sumber Kutipan: Program Pelestarian GOG adalah toko bebas DRM yang kembali fokus pada game klasik