Transisi industri luar angkasa dari sistem warisan ke solusi perangkat lunak modern telah memicu diskusi menarik seputar simulator pesawat luar angkasa 42 NASA, yang menyoroti perkembangan lanskap pengembangan perangkat lunak dan alat simulasi misi luar angkasa.
Dari FORTRAN ke Integrasi Modern
Perjalanan simulator 42 dari asal usulnya yang menggunakan FORTRAN hingga implementasi C saat ini merepresentasikan evolusi yang menarik dalam pengembangan perangkat lunak luar angkasa. Meskipun beberapa pengembang mengkhawatirkan inti program yang ditulis dalam bahasa C, transisi ini sebenarnya telah memungkinkan kemampuan integrasi yang lebih luas dengan platform komputasi ilmiah modern seperti MATLAB dan Julia.
Model-model yang dijalankannya awalnya ditulis dalam FORTRAN. Model-model tersebut dialihkan ke C untuk kemudahan penggunaan.
Integrasi dengan Operasi Luar Angkasa Modern
Aspek penting dari adopsi 42 berasal dari kompatibilitasnya dengan Core Flight System (cFS) NASA Goddard, yang telah menjadi standar industri untuk perangkat lunak penerbangan sumber terbuka. Namun, lanskap industri luar angkasa terus berkembang, dengan banyak perusahaan mengembangkan tumpukan simulasi mereka sendiri, terutama untuk pengujian hardware-in-the-loop (HITL) dan pelatihan operasi misi. Solusi sumber terbuka alternatif seperti Nyx dan Basilisk telah muncul untuk memenuhi berbagai kebutuhan ini.
Solusi Open-Source Alternatif:
- Nyx ( github.com/nyx-space/nyx )
- Basilisk ( github.com/AVSLab/basilisk )
- NASA Trick ( github.com/nasa/trick )
Kemampuan Teknis dan Visualisasi
Simulator ini telah menarik perhatian karena kemampuan visualisasinya yang mengesankan, dengan beberapa pengguna mencatat bahwa kualitas grafiknya menyaingi game simulasi luar angkasa populer seperti Kerbal Space Program. Di luar estetika, 42 menawarkan fitur komprehensif termasuk dinamika multi-benda, simulasi benda fleksibel, dan dukungan untuk berbagai skenario pesawat luar angkasa, membuatnya sangat berharga untuk studi operasi jarak dekat dan formasi terbang.
Fitur Utama:
- Simulasi dinamika multi-benda
- Pemodelan benda kaku dan fleksibel
- Kemampuan simulasi beberapa pesawat luar angkasa
- Mekanika orbital dua-benda dan tiga-benda
- Antarmuka IPC berbasis Socket
- Dukungan visualisasi OpenGL
Integrasi Komputasi Ilmiah
Integrasi dengan MATLAB dan Julia telah terbukti menjadi keunggulan strategis, menggabungkan efisiensi C dengan kemampuan matematis platform komputasi ilmiah. Penggabungan ini memungkinkan peneliti dan insinyur untuk memanfaatkan baik efisiensi komputasi pemrograman tingkat rendah maupun antarmuka matematis yang intuitif dari bahasa tingkat tinggi.
Sebagai kesimpulan, meskipun inti C dari 42 mungkin terlihat ketinggalan zaman bagi sebagian orang, arsitekturnya telah terbukti menjadi jembatan praktis antara perangkat lunak luar angkasa warisan dan kebutuhan komputasi ilmiah modern, menawarkan platform yang kuat untuk simulasi dan analisis pesawat luar angkasa.
Referensi: 42 - Spacecraft Simulation