Blue Ghost dari Firefly Mencatat Sejarah sebagai Pesawat Luar Angkasa Swasta Pertama yang Berhasil Mendarat di Bulan

BigGo Editorial Team
Blue Ghost dari Firefly Mencatat Sejarah sebagai Pesawat Luar Angkasa Swasta Pertama yang Berhasil Mendarat di Bulan

Dalam sebuah pencapaian bersejarah untuk eksplorasi luar angkasa komersial, pendaratan Blue Ghost dari Firefly Aerospace telah berhasil menyentuh permukaan bulan, menjadi pesawat luar angkasa swasta pertama yang berhasil melakukan pendaratan terkendali di Bulan. Tonggak bersejarah ini merupakan kemajuan signifikan dalam komersialisasi ruang angkasa dan kemampuan eksplorasi bulan di luar badan antariksa pemerintah.

Pendaratan Bersejarah

Blue Ghost mendarat di permukaan bulan pada 2 Maret 2024, dengan posisi tegak dan stabil menurut Firefly Aerospace. Pencapaian ini menandai pertama kalinya sebuah perusahaan swasta berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa di Bulan tanpa mengalami kecelakaan atau terbalik. Pendaratan tersebut mencapai tujuannya di wilayah Mare Crisium, sebuah cekungan yang terbentuk oleh tabrakan asteroid kuno, setelah perjalanan selama 45 hari yang menempuh jarak sekitar 2,8 juta mil melalui ruang angkasa.

Garis Waktu Misi:

  • Durasi perjalanan: 45 hari
  • Jarak yang ditempuh: 2,8 juta mil
  • Orbit Bumi: 25 hari
  • Orbit Bulan: 16 hari
  • Tanggal pendaratan: 2 Maret 2024
  • Operasi permukaan yang direncanakan: 16 hari

Detail Misi dan Teknologi

Pesawat luar angkasa ini mengambil pendekatan terukur untuk mencapai Bulan, menghabiskan 25 hari mengorbit Bumi sebelum memasuki orbit bulan selama 16 hari. Pendaratan akhirnya menggunakan alat navigasi berbasis visi yang canggih untuk mengidentifikasi dan menghindari bahaya seperti kawah, batu, dan lereng. Selama fase pendaratan kritis, Blue Ghost menyalakan mesinnya untuk memperlambat penurunan, akhirnya mencapai kecepatan pendaratan terkendali sekitar 3 kaki (1 meter) per detik pada saat-saat terakhir sebelum kontak dengan permukaan bulan.

Muatan Ilmiah dan Tujuan

Blue Ghost membawa sepuluh instrumen ilmiah yang dirancang untuk melakukan berbagai eksperimen selama operasi permukaan yang direncanakan berlangsung 16 hari. Tujuan ilmiah misi ini termasuk mempelajari aliran panas dari pusat Bulan, menganalisis struktur dalam Bulan, dan mengumpulkan data tentang bagaimana angin matahari dan medan magnet Bumi berinteraksi dengan permukaan bulan. NASA telah menginvestasikan lebih dari 140 juta dolar Amerika dalam misi ini, yang mencakup eksperimen untuk pengeboran bawah permukaan bulan, pengumpulan sampel, pencitraan sinar-X, dan teknik mitigasi debu.

Muatan Ilmiah Blue Ghost:

  • 10 instrumen ilmiah
  • Peralatan pengeboran bawah permukaan bulan
  • Alat pengumpulan sampel
  • Teknologi pencitraan sinar-X
  • Eksperimen mitigasi debu
  • Instrumen pengukuran aliran panas

Kolaborasi NASA dan Implikasi Masa Depan

Misi ini merupakan komponen penting dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, yang bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan sektor swasta untuk eksplorasi bulan. Nicky Fox, administrator asosiasi NASA untuk ilmu pengetahuan, menekankan bahwa pekerjaan Blue Ghost membantu mempersiapkan jalan bagi eksplorasi NASA di masa depan dan kehadiran manusia jangka panjang di Bulan. Misi ini menguji beberapa teknologi yang bisa menjadi krusial untuk program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke permukaan bulan.

Pendanaan Misi:

  • Investasi NASA: Lebih dari USD 140 juta
  • Kontraktor: Firefly Aerospace (berbasis di Texas)

Peluang Observasi Unik

Selama periode operasionalnya, Blue Ghost diharapkan dapat menangkap beberapa fenomena kosmik yang luar biasa. Pada 14 Maret, pesawat luar angkasa ini akan menyaksikan gerhana matahari total saat Bumi sepenuhnya menghalangi Matahari dari sudut pandang bulannya. Dua hari kemudian, pesawat akan mengalami matahari terbenam di bulan, yang terjadi jauh lebih jarang daripada di Bumi karena siklus siang-malam Bulan yang berlangsung 29,5 hari. Matahari terbenam ini menciptakan cahaya horison bulan yang tidak biasa yang disebabkan oleh debu di atmosfer bulan yang bercampur dengan partikel bermuatan listrik.

Era Baru Eksplorasi Bulan

Pendaratan sukses Blue Ghost terjadi selama periode aktivitas misi bulan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah satu dari tiga pendaratan yang secara bersamaan menuju ke Bulan, berbagi kendaraan peluncur SpaceX Falcon 9 dengan pendaratan Resilience milik perusahaan Jepang ispace, yang dijadwalkan untuk mencoba pendaratannya pada April. Pesawat ketiga, Athena dari Intuitive Machine, diluncurkan pada 26 Februari dan dijadwalkan untuk mencoba pendaratannya pada 6 Maret.

Pencapaian Ruang Angkasa Komersial

Shea Ferring, CTO Firefly Aerospace, mencatat bahwa dengan bagian tersulit telah terlewati, Firefly berharap dapat menyelesaikan lebih dari 14 hari operasi permukaan, sekali lagi meningkatkan standar untuk kemampuan cislunar komersial. Perusahaan yang berbasis di Texas ini telah mengirimkan apa yang digambarkannya sebagai data ilmiah terbanyak hingga saat ini untuk inisiatif NASA CLPS, bahkan sebelum menyelesaikan operasi permukaannya. Misi sukses ini menunjukkan bahwa perusahaan swasta kini dapat mencapai apa yang dulunya merupakan domain eksklusif badan antariksa nasional, membuka perbatasan baru untuk penemuan ilmiah dan peluang komersial di luar Bumi.