Pengembang Membagikan Koleksi Lisensi Open Source yang Absurd dan Bermasalah

BigGo Editorial Team
Pengembang Membagikan Koleksi Lisensi Open Source yang Absurd dan Bermasalah

Komunitas pengembangan perangkat lunak telah mendiskusikan koleksi menarik dari lisensi perangkat lunak yang aneh, bermasalah, dan seringkali lucu yang menantang prinsip-prinsip open-source konvensional. Kompilasi ini menampilkan lisensi mulai dari kreasi lelucon hingga upaya yang benar-benar mengkhawatirkan untuk membatasi penggunaan perangkat lunak dengan cara yang menciptakan ambiguitas hukum atau memaksakan batasan etis yang dipertanyakan.

Spektrum Lisensi Bermasalah

Koleksi ini menampilkan lisensi yang berkisar dari lelucon tak berbahaya hingga pembatasan yang berpotensi diskriminatif. Beberapa lisensi, seperti Passive-Aggressive License secara jenaka mengizinkan penyalinan dan distribusi tetapi melarang benar-benar menjalankan perangkat lunak tersebut. Lainnya, seperti Non-White-Heterosexual-Male License dan Anyone But Richard Stallman License, secara eksplisit mendiskriminasi individu atau kelompok tertentu, menimbulkan kekhawatiran tentang legalitas dan etika mereka. Seperti yang dicatat oleh seorang komentator tentang koleksi tersebut:

Meskipun saya memahami ini sebagian besar adalah lelucon, saya tidak menyukai yang rasis dan seksis.

Namun, komentator lain menunjukkan bahwa banyak dari lisensi ini adalah lisensi aktual yang ada di dunia nyata, dan beberapa cukup terkenal, menekankan bahwa ini bukan sekadar latihan teoretis tetapi dokumentasi pendekatan lisensi nyata yang ditemukan dalam proyek perangkat lunak.

Contoh Kategori Lisensi Bermasalah:

  • Lisensi Diskriminatif:

    • Lisensi Non-White-Heterosexual-Male
    • Lisensi Anyone But Richard Stallman
    • Lisensi "Anyone But Some Assholes"
  • Lisensi dengan Ambiguitas Hukum:

    • Lisensi JSON (klausul "Good, not Evil")
    • Lisensi Do No Harm (tujuan "buruk" yang tidak didefinisikan)
    • Lisensi MRMO-Halftone (definisi blockchain yang tidak jelas)
  • Lisensi Bergantung pada Platform:

    • Lisensi wg-easy (persyaratan khusus untuk GitHub)
    • Lisensi Kolaboratif Winamp (mencegah forking di GitHub)
  • Lisensi Lelucon:

    • Lisensi YOLO
    • DO WHAT THE F**K YOU WANT TO PUBLIC LICENSE
    • Fuck Your License

Masalah Ambiguitas Hukum dan Penegakan

Banyak lisensi yang ditampilkan berisi ketentuan yang samar atau tidak dapat ditegakkan yang menciptakan ketidakpastian hukum yang signifikan. JSON License, yang mencakup klausul bahwa Perangkat Lunak harus digunakan untuk Kebaikan, bukan Kejahatan, menunjukkan bagaimana penilaian moral subjektif dapat menjadi problematik dalam konteks hukum. Demikian pula, lisensi MRMO-Halftone mencoba mengecualikan proyek terkait blockchain tanpa secara jelas mendefinisikan apa yang merupakan proyek semacam itu, menciptakan kebingungan tentang penerapannya.

Ambiguitas ini menimbulkan pertanyaan penting tentang penegakan lisensi dan menyoroti tantangan yang dihadapi pengembang ketika mencoba mengontrol bagaimana perangkat lunak mereka digunakan setelah dirilis. Lisensi wg-easy, yang mengharuskan modifikasi dipublikasikan khusus di GitHub, mengilustrasikan bagaimana lisensi dapat menciptakan masalah praktis jika platform yang ditentukan menjadi tidak tersedia atau mengubah persyaratan mereka.

Pelanggaran Definisi Open Source

Beberapa lisensi dalam koleksi secara eksplisit melanggar standar Open Source Initiative (OSI), meskipun mengklaim sebagai open source. Opinionated Queer License, misalnya, melarang penjualan perangkat lunak kecuali perubahan substansial dilakukan, secara langsung bertentangan dengan prinsip OSI tentang redistribusi tanpa batasan.

Hal ini telah memicu diskusi tentang peran dan otoritas OSI dalam mendefinisikan apa yang memenuhi syarat sebagai open source. Seorang komentator menyarankan bahwa Kita tidak boleh terlalu percaya pada apa yang OSI pikirkan tentang open source, karena itu adalah konsorsium perusahaan teknologi besar yang mendapat keuntungan dari lisensi yang lebih permisif, mencerminkan perdebatan berkelanjutan tentang tata kelola dan standar dalam komunitas open-source.

Koleksi ini berfungsi sebagai hiburan dan peringatan bagi pengembang yang mempertimbangkan untuk membuat lisensi kustom. Ini menunjukkan interaksi kompleks antara persyaratan hukum, pertimbangan etis, dan kegunaan praktis yang membuat lisensi perangkat lunak menjadi bidang yang menantang. Bagi pengembang, ini menekankan nilai lisensi yang mapan dan teruji secara hukum dibandingkan alternatif yang kreatif tetapi berpotensi bermasalah.

Referensi: Bad Licenses