Tesla Menghadapi Perlawanan yang Semakin Besar karena Peran Politik Musk Memicu Protes Nasional

BigGo Editorial Team
Tesla Menghadapi Perlawanan yang Semakin Besar karena Peran Politik Musk Memicu Protes Nasional

Dulu menjadi kesayangan konsumen yang peduli lingkungan, Tesla kini mengalami perlawanan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena aktivitas politik CEO-nya, Elon Musk, telah mengubah persepsi publik tentang merek ini. Pelopor kendaraan listrik yang merevolusi industri otomotif dengan mobil listrik yang elegan dan berperforma tinggi kini menjadi pusat kontroversi politik, dengan kendaraannya menjadi target vandalisme dan protes terorganisir di seluruh Amerika Serikat.

Kebangkitan Tesla Takedown

Sebuah gerakan bernama Tesla Takedown telah mendapatkan momentum di seluruh negeri, dengan protes terorganisir yang terjadi di ruang pamer Tesla dan stasiun pengisian daya setiap akhir pekan. Demonstrasi ini semakin besar dan intens, mencerminkan frustrasi publik terhadap peran Musk dalam pemerintahan Trump. Sebagai penasihat yang tidak dipilih yang mengawasi Department of Government Efficiency, Musk ditugaskan untuk memangkas pengeluaran pemerintah, peran yang telah menjadikan dia dan perusahaannya yang paling terlihat sebagai target bagi mereka yang menentang kebijakan pemerintahan.

Insiden Vandalisme yang Meningkat

Protes telah berkembang melampaui demonstrasi damai menjadi tindakan vandalisme dan kerusakan properti yang mengkhawatirkan. Lembaga penegak hukum di beberapa negara bagian sedang menyelidiki insiden termasuk Cybertruck yang dibakar di Seattle, bom molotov yang dilemparkan ke dealer di Colorado, tembakan ke ruang pamer di Oregon, dan stasiun pengisian yang dibakar di South Carolina. Insiden terbaru di Las Vegas menyaksikan beberapa kendaraan Tesla dibakar di luar pusat layanan dengan kata resist yang dicat di pintu gedung.

Insiden Vandalisme Tesla yang Menonjol

  • Seattle: Empat Cybertruck dibakar
  • Colorado: Bom molotov dilemparkan ke dealer, grafiti "mobil Nazi"
  • Area Portland: Beberapa penembakan di showroom Tesla, merusak kendaraan dan jendela
  • Las Vegas: Beberapa kendaraan dibakar dengan tulisan "resist" yang dicat di gedung
  • South Carolina: Stasiun pengisian daya dibakar

Respons Gedung Putih

Gedung Putih telah mengambil sikap tegas dalam membela Musk dan Tesla. Presiden Trump telah menggambarkan vandalisme sebagai teror domestik dan memperingatkan bahwa pelakunya akan mengalami neraka. Jaksa Agung Pam Bondi mengumumkan penyelidikan tentang siapa yang mungkin mendanai atau mengkoordinasikan serangan ini, mengancam konsekuensi berat bagi mereka yang terlibat. Terlepas dari ancaman ini, gerakan protes tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pergeseran Persepsi Merek

Merek Tesla telah mengalami transformasi dramatis dalam persepsi publik. Dulu dirayakan oleh environmentalis dan kaum progresif karena mempelopori kendaraan listrik, perusahaan ini kini semakin dikaitkan dengan keselarasan politik sayap kanan Musk. Pergeseran ini dimulai ketika Musk membeli Twitter (sekarang X), menghapus kebijakan moderasi konten yang dikritik oleh kaum konservatif, dan memuncak dengan dukungannya yang diperkirakan senilai 250 juta dolar untuk kampanye Trump 2024.

Dampak Pasar

Kontroversi politik tampaknya memengaruhi kinerja bisnis Tesla. Harga saham perusahaan, setelah awalnya berlipat ganda setelah terpilihnya Trump, kini telah kehilangan semua keuntungan tersebut. Pendaftaran mobil baru menurun, dan harga Cybertruck bekas telah turun hampir 8% sejak Trump menjabat. Pengamat industri mencatat bahwa kehebohan seputar Tesla mulai memudar, dengan para influencer dan pengulas semakin kritis terhadap produk seperti Cybertruck dan klaim teknologi mengemudi otomatis perusahaan.

Dampak Pasar

  • Saham Tesla: Awalnya berlipat ganda setelah pemilihan Trump, namun kemudian kehilangan semua keuntungannya
  • Harga Cybertruck bekas: Turun sekitar 8% sejak Trump menjabat
  • Pendaftaran baru: Dilaporkan mengalami penurunan
  • Respons pemilik: Munculnya stiker bumper yang meminta maaf untuk menunjukkan jarak dari Musk

Dilema Pemilik Tesla

Pemilik Tesla saat ini menemukan diri mereka dalam posisi yang tidak nyaman, dengan beberapa menggunakan stiker bumper humoris yang menyatakan I bought this before we knew Elon was crazy atau I just wanted an electric car. Sorry guys. Para pemilik ini berusaha menjauhkan diri dari kontroversi politik sambil terus mengemudikan kendaraan yang mereka beli terutama untuk alasan lingkungan atau teknologi. Kelompok pemilik Tesla melaporkan anggota merasa bimbang tetapi umumnya tidak mau meninggalkan kendaraan mereka meskipun persepsi sosial berubah.

Implikasi Jangka Panjang

Para analis menyarankan bahwa perlawanan ini dapat memiliki implikasi jangka panjang untuk merek dan model bisnis Tesla, yang sangat bergantung pada persepsi publik yang positif dan citra merek premium. Valuasi saham perusahaan yang secara historis tinggi sebagian besar dibangun berdasarkan ekspektasi pertumbuhan masa depan dan kekuatan merek daripada metrik profitabilitas saat ini. Jika tren saat ini berlanjut, Tesla mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan posisi pasarnya saat produsen mobil tradisional terus memperluas penawaran kendaraan listrik mereka di pasar yang semakin kompetitif.