Upaya restrukturisasi keuangan Intel terus berlanjut saat raksasa teknologi ini melakukan langkah signifikan untuk merampingkan operasi dan memperkuat neraca keuangannya. Perusahaan telah menandatangani kesepakatan dengan firma investasi swasta Silver Lake yang akan membentuk kembali masa depan bisnis perangkat logika terprogram mereka.
Struktur Kesepakatan
Intel telah setuju untuk menjual 51% saham pengendali di divisi Altera kepada Silver Lake senilai 4,46 miliar Dolar AS, sambil mempertahankan 49% kepemilikan yang tersisa. Transaksi ini menilai Altera sekitar 8,75 miliar Dolar AS, penurunan signifikan dari 16,7 miliar Dolar AS yang dibayarkan Intel untuk mengakuisisi perusahaan tersebut pada tahun 2015. Kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada paruh kedua tahun 2025, setelah itu hasil keuangan Altera tidak akan lagi dikonsolidasikan dalam laporan Intel. Pengaturan ini memungkinkan Intel untuk mempertahankan kepentingan substansial dalam kinerja Altera di masa depan sambil segera memperbaiki posisi keuangannya.
Valuasi Kesepakatan
- Harga penjualan: US$4,46 miliar untuk kepemilikan 51%
- Valuasi Altera saat ini: US$8,75 miliar
- Harga akuisisi awal (2015): US$16,7 miliar
- Penurunan nilai sejak akuisisi: Sekitar 47,6%
Refokus Strategis untuk Intel
Divestasi ini mewakili perubahan strategis untuk Intel di bawah CEO baru Lip-Bu Tan, yang ditugaskan untuk merevitalisasi perusahaan setelah kehilangan posisi dari pesaing seperti NVIDIA dan AMD. Pengumuman hari ini mencerminkan komitmen kami untuk mempertajam fokus, menurunkan struktur biaya, dan memperkuat neraca keuangan, kata Tan. Dengan sebagian mendivestasikan Altera, Intel dapat memusatkan sumber daya pada area bisnis intinya termasuk CPU, GPU, platform pendukung, dan teknologi produksi chip. Langkah ini sejalan dengan strategi Tan yang lebih luas untuk merampingkan operasi dan mengatasi tantangan keuangan yang telah mengganggu perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Tantangan Kinerja Altera
Keputusan untuk menjual datang setelah Altera mengalami kesulitan untuk memberikan pengembalian yang diharapkan atas investasi Intel. Pada tahun 2024, Altera melaporkan kerugian operasional sebesar 615 juta Dolar AS, dengan pendapatannya hanya menyumbang 3% dari total penjualan Intel. Rencana awal Intel untuk memindahkan produksi chip Altera secara internal terbukti mahal dan gagal menghasilkan sinergi yang diharapkan. Kesenjangan signifikan antara valuasi Altera saat ini dan harga akuisisinya menyoroti tantangan yang dihadapi Intel dalam mengintegrasikan dan mengembangkan bisnis FPGA selama satu dekade terakhir.
Kinerja Keuangan Altera (2024)
- Kerugian operasional: US$615 juta
- Kontribusi pendapatan ke Intel: 3% dari total penjualan
Portofolio Teknologi Silver Lake yang Berkembang
Bagi Silver Lake, akuisisi ini merupakan investasi besar lainnya di sektor teknologi. Firma investasi swasta ini sudah mengelola lebih dari 104 miliar Dolar AS dalam investasi di berbagai portofolio perusahaan yang secara kolektif menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 252 miliar Dolar AS. Silver Lake sebelumnya telah melakukan investasi penting di perusahaan seperti Twitter dan Airbnb, masing-masing bernilai 1 miliar Dolar AS. Penambahan saham pengendali di Altera semakin mendiversifikasi kepemilikannya di sektor semikonduktor dan memposisikan perusahaan untuk memanfaatkan pertumbuhan di pasar chip khusus.
Portofolio Investasi Silver Lake
- Total investasi yang dikelola: Lebih dari US$104 miliar
- Pendapatan tahunan perusahaan portofolio: US$252 miliar
Arah Masa Depan Altera
Di bawah struktur kepemilikan baru, Altera akan beroperasi sebagai entitas independen sambil mempertahankan fokusnya pada field-programmable gate arrays (FPGA) dan solusi semikonduktor khusus. Perusahaan bertujuan untuk memperkuat posisinya di pasar yang sudah mapan seperti otomotif, kedirgantaraan, dan komunikasi, sambil mengejar peluang pertumbuhan di sektor yang sedang berkembang termasuk kecerdasan buatan, platform cloud, sistem edge, dan jaringan nirkabel generasi berikutnya. Kemandirian ini mungkin memberikan Altera fleksibilitas operasional yang lebih besar sambil tetap mendapatkan manfaat dari keahlian teknologi Intel melalui kepemilikan saham yang tersisa.
Transisi Kepemimpinan
Perubahan kepemilikan ini mengikuti transisi kepemimpinan baru-baru ini di Altera. Hanya satu minggu sebelum kesepakatan diumumkan, Intel menunjuk Raghib Hussain, mantan presiden Products and Technologies di Marvell, sebagai chief executive officer baru Altera, menggantikan Sandra Rivera. Perubahan kepemimpinan ini, dikombinasikan dengan struktur kepemilikan baru, memposisikan Altera untuk menjadi perusahaan independen secara teknis terbesar di segmen pasar khususnya, meskipun pertanyaan tetap ada tentang seberapa besar pengaruh yang akan terus diberikan Intel melalui saham minoritas substansialnya.