SpaceX Starship Mendapat Persetujuan untuk 25 Peluncuran Tahunan saat Timeline Misi Mars Dipercepat

BigGo Editorial Team
SpaceX Starship Mendapat Persetujuan untuk 25 Peluncuran Tahunan saat Timeline Misi Mars Dipercepat

Program Starship milik SpaceX telah menerima dorongan regulasi yang signifikan tepat saat NASA mempertimbangkan untuk mempercepat timeline misi Mars mereka. Perkembangan ini menandakan potensi percepatan dalam upaya manusia untuk mencapai Planet Merah, dengan perusahaan milik Elon Musk diposisikan sebagai pemain kunci dalam usaha ambisius ini.

FAA Secara Dramatis Meningkatkan Kapasitas Peluncuran Starship

Federal Aviation Administration telah memberikan izin kepada SpaceX untuk meluncurkan roket Starship hingga 25 kali setiap tahun dari fasilitas Boca Chica mereka dekat Brownsville, Texas. Ini merupakan peningkatan lima kali lipat dari batas sebelumnya yang hanya lima peluncuran per tahun. Penilaian lingkungan FAA menyimpulkan bahwa memodifikasi lisensi operator kendaraan SpaceX yang mendukung peningkatan frekuensi peluncuran dan pendaratan kendaraan peluncur Starship/Super Heavy tidak akan berdampak signifikan pada kualitas lingkungan hidup manusia. Lampu hijau regulasi ini memungkinkan peningkatan substansial dalam frekuensi pengujian untuk apa yang digambarkan SpaceX sebagai kendaraan peluncur paling kuat yang pernah dikembangkan di dunia.

Detail Persetujuan FAA

  • Batas peluncuran tahunan sebelumnya: 5 peluncuran per tahun
  • Batas peluncuran tahunan baru: 25 peluncuran per tahun
  • Batas pendaratan tahunan baru: 25 pendaratan per tahun
  • Lokasi: Fasilitas Boca Chica dekat Brownsville, Texas

Kemampuan Teknis dan Kemajuan Starship

Dengan tinggi mencapai 403 kaki (123 meter) saat peluncuran, Starship terdiri dari dua tahap: pesawat ruang angkasa Starship itu sendiri yang dipasang di atas roket pendorong Super Heavy. Sistem ini dirancang untuk sepenuhnya dapat digunakan kembali, dengan pendorong Super Heavy mampu kembali ke landasan peluncuran. Selama penerbangan uji kelimanya pada 13 Oktober 2024, pendorong berhasil ditangkap oleh mekanisme lengan penangkap di menara peluncuran. Menurut SpaceX, Starship pada akhirnya akan mampu membawa 100 ton ke Mars atau hingga 100 orang dalam penerbangan antarplanet jangka panjang. Kendaraan ini telah menjalani delapan penerbangan uji hingga saat ini, dengan dua di tahun 2023, empat di tahun 2024, dan dua di tahun 2025, meskipun pengujian terbaru menggunakan desain Block 2 telah berakhir dengan pembongkaran tidak terencana secara cepat.

Spesifikasi dan Kemampuan Starship

  • Tinggi: 403 kaki (123 meter)
  • Kapasitas muatan: Hingga 100 ton ke Mars
  • Kapasitas penumpang: Hingga 100 orang untuk penerbangan antarplanet
  • Desain: Sistem dua tahap yang sepenuhnya dapat digunakan kembali (pesawat ruang angkasa Starship + pendorong Super Heavy)
  • Penerbangan uji hingga saat ini: 8 (2 di tahun 2023, 4 di tahun 2024, 2 di tahun 2025)

NASA Mempertimbangkan Percepatan Timeline Mars

Dalam perkembangan yang mungkin terkait, NASA dilaporkan sedang mengeksplorasi opsi untuk mempercepat timeline mereka untuk misi manusia ke Mars. Menurut laporan terbaru, badan antariksa tersebut sedang mengevaluasi peluang untuk meluncurkan misi ke Mars secepat tahun depan, dengan jendela tambahan pada 2026 dan 2028, untuk menguji teknologi yang diperlukan untuk pendaratan manusia nantinya. Pergeseran ini terjadi kurang dari seminggu setelah administrasi AS merilis usulan anggaran untuk NASA, yang menekankan tujuan nasional untuk mendaratkan manusia di Mars sambil mengusulkan pemotongan 24% dari anggaran NASA saat ini sebesar 24,8 miliar dolar untuk tahun 2025.

Fokus Administrasi Trump pada Mars

Anggaran yang diusulkan mengalokasikan ulang sumber daya untuk eksplorasi Mars, dengan tambahan 647 juta dolar untuk eksplorasi ruang angkasa manusia dibandingkan dengan anggaran 2025 dan investasi baru sebesar 1 miliar dolar khusus untuk program Mars. Yang perlu dicatat, anggaran tersebut akan menghilangkan pendanaan untuk misi Mars Sample Return NASA, menunjukkan bahwa sampel batuan bisa saja diambil oleh misi manusia. Prioritas ulang ini sejalan dengan tujuan yang dinyatakan untuk kembali ke Bulan sebelum Tiongkok dan menempatkan manusia di Mars.

Peran SpaceX dalam Ambisi Mars

Jika NASA melanjutkan dengan misi Mars yang dipercepat, Starship milik SpaceX akan menjadi kendaraan yang paling mungkin untuk tugas tersebut. Elon Musk secara konsisten mengungkapkan visinya untuk menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet, baru-baru ini menyatakan bahwa Starship bisa diluncurkan ke Mars pada akhir 2026, dengan misi manusia menyusul secepat 2029. Peningkatan frekuensi peluncuran yang kini diizinkan oleh FAA akan sangat penting untuk mengembangkan dan membuktikan teknologi yang dibutuhkan untuk misi Mars, terutama kemampuan pengisian bahan bakar orbital kompleks yang akan dibutuhkan Starship untuk mencapai luar orbit Bumi.

Tantangan Perencanaan Misi Mars

Meluncurkan misi ke Mars membutuhkan perencanaan cermat seputar keselarasan planet. Bumi dan Mars mencapai kedekatan optimal sekitar setiap 26 bulan, menciptakan jendela terbatas untuk perjalanan efisien antara planet. Menurut para analis, jika manusia ingin mencapai Mars selama masa jabatan presiden berikutnya, mereka perlu berangkat selama jendela yang terbuka pada akhir 2028, dengan misi pendahulu tanpa awak yang diluncurkan selama jendela 2026 untuk mengurangi risiko misi.

Penggabungan Kota Starbase

Keputusan FAA bertepatan dengan perkembangan signifikan lainnya untuk operasi SpaceX di Texas. Area yang dikenal sebagai Starbase, rumah bagi markas besar dan fasilitas peluncuran SpaceX dekat perbatasan Meksiko, akan menjadi kota yang tergabung setelah pemungutan suara baru-baru ini yang melihat 212 penduduk mendukung dan hanya enam menentang. Sebagian besar pemilih adalah karyawan SpaceX atau individu yang terhubung dengan perusahaan, menyoroti pengaruh yang semakin besar dari perusahaan kedirgantaraan di wilayah tersebut.

Lanskap Peluncuran Luar Angkasa yang Lebih Luas

Perkembangan ini terjadi di tengah pertumbuhan rekor dalam industri peluncuran luar angkasa. Pada tahun 2024, 263 roket diluncurkan di seluruh dunia, menandai tahun keempat berturut-turut dengan aktivitas peluncuran yang memecahkan rekor. SpaceX mendominasi lanskap ini dengan 132 peluncuran roket Falcon 9, yang terus memperluas konstelasi satelit Starlink yang sekarang mencakup lebih dari 7.300 satelit. Seiring ambisi luar angkasa swasta dan pemerintah tumbuh semakin ambisius, peningkatan kapasitas peluncuran Starship merupakan langkah penting menuju mewujudkan perjalanan antarplanet.