Boeing Starliner Menghadapi Masa Depan yang Tidak Pasti Setelah Uji Terbang Bermasalah

BigGo Editorial Team
Boeing Starliner Menghadapi Masa Depan yang Tidak Pasti Setelah Uji Terbang Bermasalah

Pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing sedang kembali ke Bumi dengan kondisi yang tidak optimal setelah uji terbang bermasalah, meninggalkan pertanyaan serius tentang masa depan program ini.

Kapsul Starliner tanpa awak melepaskan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Jumat, mengakhiri misi yang diwarnai dengan masalah teknis. Selama pendekatannya ke ISS pada bulan Juni, 5 dari 28 pendorong Starliner mengalami kegagalan, memaksa intervensi manual. Para insinyur kemudian melacak masalah tersebut pada segel yang terlalu panas yang membatasi aliran propelan.

Kekhawatiran tambahan muncul ketika kebocoran helium terdeteksi pada sistem propulsi Starliner. Meskipun NASA mengatakan ada cukup helium untuk perjalanan kembali, masalah-masalah ini menimbulkan keraguan tentang kesiapan Starliner untuk penerbangan berawak.

Poin-poin penting tentang misi Starliner yang bermasalah:

  • Awalnya dimaksudkan untuk membawa astronot, kapsul tersebut kembali dalam keadaan kosong karena masalah teknis
  • NASA belum memutuskan apakah uji terbang tanpa awak lainnya akan diperlukan
  • Boeing telah mengambil hampir $1,6 miliar dalam biaya finansial untuk program ini
  • Crew Dragon milik SpaceX saat ini adalah satu-satunya transportasi awak operasional NASA ke ISS

NASA telah berencana untuk mengalternasikan misi antara SpaceX dan Boeing, tetapi penundaan Starliner telah memaksa ketergantungan yang besar pada SpaceX. Badan antariksa tersebut baru berkomitmen untuk tiga penerbangan operasional Starliner sejauh ini, dibandingkan dengan 14 untuk SpaceX.

Meskipun CEO Boeing telah menyatakan niat untuk melanjutkan program ini, viabilitas jangka panjangnya masih tidak pasti. Dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dijadwalkan untuk pensiun pada tahun 2030, waktu semakin menipis bagi Starliner untuk membuktikan nilainya.

Saat Starliner menuju pendaratan di New Mexico, masa depannya - dan peran Boeing dalam program kru komersial NASA - masih belum pasti. Hasil dari perjalanan kembali ini bisa menjadi penentu apakah Boeing dapat mengatasi tahun-tahun kemunduran untuk akhirnya memberikan pesawat ruang angkasa yang andal bagi NASA.