Pendapatan Microsoft Q1 2025: Cloud dan Gaming Melonjak Meski Ada Skeptisisme Pasar

BigGo Editorial Team
Pendapatan Microsoft Q1 2025: Cloud dan Gaming Melonjak Meski Ada Skeptisisme Pasar

Microsoft telah mengumumkan hasil keuangan yang mengesankan untuk Q1 2025, menunjukkan kinerja yang kuat di seluruh inisiatif cloud, gaming, dan AI, meskipun respons pasar tetap berhati-hati terhadap prospek pertumbuhan masa depan.

Sorotan Kinerja Keuangan

Microsoft melaporkan pertumbuhan substansial pada Q1 2025, dengan total pendapatan mencapai $65,6 miliar, menandai peningkatan 16% dibandingkan tahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi Wall Street sebesar $1 miliar. Pendapatan operasional perusahaan tumbuh 14% menjadi $30,6 miliar, sementara laba bersih naik 11% menjadi $24,7 miliar, menghasilkan laba per saham terdilusi sebesar $3,30, naik 10% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan Luar Biasa Divisi Cloud

Divisi Microsoft Cloud muncul sebagai pemain unggulan, menghasilkan pendapatan kuartalan sebesar $38,9 miliar, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen Intelligent Cloud, yang mencakup Azure, menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai $24,1 miliar, terutama didorong oleh permintaan yang kuat dari sektor komersial.

Ekspansi Luar Biasa Divisi Gaming

Sektor gaming menyaksikan pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan pendapatan konten dan layanan Xbox melonjak 61% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan luar biasa ini dapat dikaitkan dengan akuisisi strategis Activision, dikombinasikan dengan keberhasilan penyesuaian harga Xbox Game Pass Ultimate dan peluncuran Call of Duty: Modern Warfare III di Game Pass.

Microsoft mencatat lonjakan 61% dalam pendapatan gaming, menunjukkan kehadiran merek yang kuat dan penawaran inovatif
Microsoft mencatat lonjakan 61% dalam pendapatan gaming, menunjukkan kehadiran merek yang kuat dan penawaran inovatif

Integrasi AI dan Prospek Masa Depan

CEO Satya Nadella menekankan komitmen perusahaan terhadap transformasi berbasis AI, menyoroti dampaknya di berbagai fungsi bisnis. Bisnis AI diproyeksikan akan melampaui tingkat tahunan $10 miliar pada kuartal ini, menunjukkan keberhasilan Microsoft dalam mengintegrasikan teknologi AI di seluruh portofolio produknya. Meskipun pencapaian ini mengesankan, saham Microsoft mengalami penurunan 4% dalam perdagangan setelah jam kerja, karena proyeksi pertumbuhan masa depan sebesar $68,1-69,1 miliar untuk kuartal berikutnya berada di bawah ekspektasi analis sebesar $69,83 miliar.

Tantangan dan Masalah Operasional

Meskipun kuartal ini menunjukkan kinerja keuangan yang kuat, Microsoft menghadapi beberapa tantangan operasional, terutama gangguan CrowdStrike yang meluas yang mempengaruhi 8,5 juta perangkat Windows secara global. Meskipun hal ini berdampak pada kurang dari satu persen mesin Windows di seluruh dunia, gangguan tersebut menyebabkan gangguan signifikan bagi berbagai sektor termasuk ritel, perbankan, dan penerbangan.